Internet merupakan jaringan global komputer dunia, yang sangat besar dan luas. Setiap komputer diseluruh dunia saling
terhubung satu sama lainnya dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari
teks, gambar, suara, video, dan lainnya. Karena saling terhubung satu sama lain
maka tentu saja setiap pengguna internet memiliki perilaku yang berbeda-beda.
Dalam hal tertentu internet juga harus bermanfaat untuk penggunanya.
(Isdiyanto,
2005)
menyatakan “Kondisi yang harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama
berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan, yang kalau
dijabarkan secara sederhana, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang
dilakukan untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa dalam
memeperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas
tersebut”.
Dalam hal ini perkembangan internet sudah sangat melesat. Pengaruh Internet yang sangat besar dalam kehidupan manusia, bisa dikatakan bahwa perkembangan teknologi saat ini lebih cepat jika dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan masyarakat (Novianto, 2013). Terutama di dalam dunia pendidikan tentu saja internet sudah menjadi bagian penting saat ini. Banyaknya sumber informasi di internet menjadikan suatu pembelajaran tidak lah sulit. Para pelajar cukup terkoneksi dengan internet dan mencari sumber informasi secara daring.
Dengan adanya Internet, peserta didik akan lebih tertarik untuk memahami suatu teori atau pengetahuan. Peserta didik lebih mudah untuk menyerap teori atau materi yang disajikan Internet. Teori- teori yang disajikan di Internet sebagian besar tidak monoton seperti teori- teori yang disajikan di dalam buku ajar (Nur Rofikoh ,2013). Dalam hal positif internet memilik banyak manfaat untuk setiap kalangan termasuk pelajar.
Tentu saja hal seperti internet meskipun memiliki banyak pengaruh positif tentu saja ada pengaruh negatifnya. Terutama bahaya internet untuk kalangan remaja, contoh efek negatifnya adalah timbulnya rasa kecanduan dalam berinternet. (Siti Nurina Hakim & Aliffatullah Alyu RajAlasan,2017) menyimpulkan “remaja yang mengalami kecanduan internet dikarenakan ia tidak memperoleh kepuasan diri ketika melakukan hubungan sosial secara langsung atau face to face maka dari itu individu tersebut harus bergantung pada komunikasi daring untuk memenuhi kebutuhannya dalam berinteraksi secara sosial”.
Semakin berkembang nya internet munculah sebuah
istilah baru yaitu media sosial. Dimana para penggunanya bisa saling
berinteraksi satu sama lain dengan mudah. Meskipun banyak manfaatnya namun efek
negatif nya juga besar. (Suliswidiawati, 2015) menyatakan “kecanduan
internet ditandai dengan psikomotorik, kecemasan, dan keinginan kuat untuk
terus menerus mengakses internet”.
referensi
Isdiyanto, I. (2005).
internet sebagai media pembelajaran. 6.
Novianto, I. (2013). perilaku penggunaan internet
dikalangan mahasiswa.
Rofikoh, N. (2013). pengaruh internet terhadap aktifitas
pendidikan. http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.co.id/2013/12/pengaruh-internet-terhadap-aktifitas.html.
Siti Nurina Hakim&Aliffatullah Alyu Raj. (2017). dampak
kecanduan internet pada remaja. 281.
Suliswidiawati, Y. (2015). menggapai hidup bahagia. jakarta:
PT elex media komputindo.
Komentar
Posting Komentar